PivotTabel pada Ms.Excel

Kali ini saya akan membahas tentang PivotTable pada Ms.Excel , pengen tau seperti apa ayo kita liat.




PivotTable Dan PivotChart

I. Membuat PivotTable

PivotTable adalah salah satu fasilitas didalam Excel, dimana ia berupa table interaktif yang sangat cepat dalam menganalisa, mengkombinasikan dan membandingkan sejumlah data baik sedikit maupun banyak. Dalam PivotTable, kita dapat memilih suatu baris atau kolom yang hendak dijadikan referensi dalam melihat jumlah total dari suatu data. PivotTable hanya bersifat report / laporan, artinya Anda tidak dapat mengedit data pada PivotTable. Jika ingin mengedit data, maka Anda harus melakukannya pada table aslinya (sumber data). Adapun PivotChart adalah sama saja dengan PivotTable, hanya saja ia ditampilkan berupa Grafik. Untuk lebih jelasnya, dapat melihat contoh berikut ini:





 



Gambar 1. Contoh penggunaan PivotTable

Penjelasan dari nomor-nomor yang berwarna biru pada gambar 1 diatas adalah sebagai berikut:

1) Sumber data (Source data / table aslinya)
2) Sumber nilai sales bulan Jan untuk pensil 2B
3) Laporan PivotTable
4) Jumlah sales bulan Jan untuk pensil 2B
5) PivotChart yang menyatakan grafik dari laporan PivotTable (no.3)

Terlihat gambar 1 diatas, untuk menampilkan total sales per-bulan untuk masing-masing pensil, kita dapat menggunakan PivotTable. Baiklah, kita mulai saja latihan dalam membuat PivotTable ini. Silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini:

1. Buatlah table “Daftar Penjualan Barang” seperti dibawah ini :



Gambar 2. Daftar penjualan barang


2. Sorotlah range B4:E18.

Catatan: dalam menyorot range, harap mencangkup seluruh nama field (judul kolom) berikut dengan seluruh data yang ada dibawahnya.

3. Klik menu Data ̬ PivotTabel and PivotChart Report. Maka kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard РStep 1 of 3 akan ditampilkan.


Gambar 3. Kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 1 of 3

4. Pada kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 1 of 3 ini terdapat 4 pilihan pada “Where is the data that you want to analyze ?”, yaitu:

• Microsoft Excel lists or databases

Pilihan ini jika sumber data yang hendak dibuat PivotTablenya berasal dari Excel worksheet.

• External data sources

Pilihan ini jika sumber data yang hendak dibuat PivotTablenya berasal dari database external, seperti Microsoft SQL Server, Microsoft Access database, text file database (misalnya dBase), dll.

• Multiple consolidation ranges

Pilihan ini jika sumber data yang hendak dibuat PivotTablenya berasal dari beberapa (lebih dari satu) Excel worksheet.

• Another PivotTable report

Pilihan ini jika sumber data yang hendak dibuat PivotTablenya berasal dari PivotTable lainnya (bukan dari PivotChart).

Pada latihan ini, pilihlah : Microsoft Excel lists or databases



5. Juga pada kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 1 of 3 ini terdapat 2 pilihan pada “What kind of report do you want to create ?”, yaitu:

• PivotTable

Pilihan ini jika kita hendak membuat suatu PivotTable

• PivotChart report

Pilihan ini jika kita hendak membuat PivotChart berikut dengan PivotTable-nya. Pada latihan ini, pilihlah : PivotTable

6. Klik tombol Next. Maka akan muncul kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 2 of 3 sbb:


Gambar 4. Kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 2 of 3

Karena pada awalnya kita sudah menyorot Range B4:E18, maka secara otomatis pada field Range sudah terisi range yang kita sorot tersebut.

7. Klik tombol Next. Maka akan muncul kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 3 of 3 sbb:

Gambar 5. Kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 3 of 3

8. Klik tombol Layout. Maka akan muncul kotak dialog sbb:

Gambar 6. Kotak dialog Layout pada PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 3 of 3

Pada kotak dialog ini, klik & drag (digeser dengan mouse kiri tidak dilepas sampai objek telah sampai ke tempat tujuan) tombol-tombol nama field yang ada disebelah kanan ke diagram PivotTable yang disediakan. Silahkan ikuti langkah-langkah ini:

• Tombol “Barang” ditempatkan (klik & drag) ke ROW

• Tombol “Kota” ditempatkan (klik & drag) ke COLUMN

• Tombol “Unit” ditempatkan (klik & drag) ke DATA

• Tombol “Bulan” ditempatkan (klik & drag) ke PAGE

Sehingga akan didapatkan hasil sbb :
 
Gambar 7. Hasil yang diperoleh setelah tombol-tombolnya di geser ke diagram PivotTable

Kemudian klik tombol OK. Kemudian kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 3 of 3 akan aktif kembali. Pada kotak dialog PivotTabel and PivotChart Wizard – Step 3 of 3, pilihlah New Worksheet.

9. Klik tombol Finish. Dengan langkah ini, maka akan muncul sheet baru lengkap dengan PivotTable-nya. Lihat gambar dibawah ini:
 
Gambar 8. PivotTable untuk Daftar Penjualan Barang PT.Mastermedia

Terlihat pada gambar 8 diatas, pada field Bulan, Barang, dan Kota berupa ComboBox yaitu suatu field berjenis pilihan, dimana kita bisa memilih checklist ketika kita klik field tersebut. Silahkan dicoba untuk klik field Barang (Sell A4). Akan ditampilkan gambar sbb :

Gambar 9. Pilihan yang tersedia dalam menampilkan Barang apa saja yang hendak diperlihatkan di PivotTable

II. Mengedit / Mengubah Layout (tampilan) PivotTable

Apabila diperlukan, kita dapat mengedit tampilan PivotTable ini, seperti mengubah posisi tombol-tombol nama field yang ada pada layout PivotTable ke posisi yang lain sesuai yang kita inginkan. Sebagai contoh, silahkan Anda coba menempatkan field “Bulan” pada posisi Row berdampingan dengan field “Barang”. Caranya adalah, field “Bulan” tersebut di klik & drag ke posisi ROW. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 10 dibawah ini.

Gambar 10. Hasil yang diperoleh setelah field “Bulan” di klik & drag ke posisi ROW

III. Mengedit Data Sumber PivotTable

Sebagaimana sudah saya jelaskan sebelumnya, kita tidak dapat mengedit data di dalam PivotTable. Kita hanya dapat mengedit pada sumber data. Setelah mengedit data, jangan lupa PivotTable tersebut harus di refresh. Caranya, klik kanan PivotTable tersebut, lalu pilih menu Refresh Data. Atau bisa juga dengan mengklik icon dengan gambar tanda seru () yang terdapat pada toolbar PivotTable.


IV. Membuat PivotChart

Untuk membuat PivotChart, pastikan toolbar PivotTable belum Anda close. Gambar toolbar-nya adalah sbb :

Gambar 11. Toolbar PivotTable.

Klik tombol pada toolbar PivotTable. Maka akan muncul sheet baru yang menampilkan grafik dari PivotTable yang sedang Anda buka ini.

Gambar 12. Tampilan Grafik (PivotChart)

Apabila dibutuhkan, Anda dapat mengedit tampilan grafik ini sesuai yang Anda inginkan. Untuk mengeditnya, lakukan langkah-langkah berikut ini :

• Klik gambar grafik tersebut.
• Klik kanan mouse Anda, pilih : Chart Type. Maka akan muncul kotak dialog sbb :


Gambar 13. Kotak dialog Chart Type

• Pilihlah Chart Type : Column dan Chart sub-type seperti yang terdapat pada gambar 13 diatas (background warna hitam).
• Klik tombol OK.
• Maka akan ditampilkan grafik baru sbb :


Gambar 14. Hasil yang diperoleh setelah mengedit Chart Type.
Table Pada Excel 2010
Para pengguna Excel banyak yang menyamakan antara Table dengan Range, padahal itu jelas berbeda. Hal ini dikarenakan para pengguna tidak tahu persis apa bedanya table dengan range itu sendiri.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Table pada Excel 2010 yang nantinya Anda sendiri dapat menentukan akan menggunakan Range atau Table dalam mengelola data.
Oks, mari kita langsung bahas 
Table adalah salah satu fitur Excel yang mana dapat digunakan untuk mengatur dan menganalisa data dari tabel, terpisah dari data di luar tabel tersebut.
Sebelum kita membahas Table lebih jauh lagi, mari kita bahas terlebih dahulu caranya membuat Table tersebut. Ada 3 cara yang dapat dilakukan :

1.    Pada Tab Insert Category Tables pilih Table, atau dengan menekan tombol kombinasi Ctrl+T pada keyboard sehinga muncul kotak dialog Create Table, setelah itu Anda dapat menyorot area mana yang akan dijadikan table. Pada cara ini, table style yang digunakan adalah style default pada Excel.

 
2.    Pada Tab Home Category Styles pilih Format as Table lalu pilih style mana yang akan Anda gunakan setelah itu tahapannya sama seperti cara pertama.


3.    Pada cara yang ketiga ini, kita coba mengubah Range menjadi Table. Dengan cara menempatkan penunjuk cell di area range yang akan diubah lalu lakukan cara yang sama dengan cara kedua,sehingga muncul kotak dialog Format As Table. Ceklislah pada check box My table has readers jika range Anda sudah ada Field Name (judul kolom) nya.


Pada tahap-tahap di atas, Anda sudah membuat Table sederhana. Ketika Anda menempatkan penunjuk cell pada area Table, maka muncul tab Table Tools Design yang berisi perintah – perintah untuk memformat Table.



Selanjutnya Saya akan membahas ada fasilitas apa saja pada Table yang telah kita buat tadi.
1.    Sort, Filter dan Search
Pada setiap nama field atau judul kolom secara otomatis telah diaktifkan fasilitas Filter, jadi Anda tidak perlu repot-repot mengaktifkannya secara manual. Pada fasilitas filter ini ada beberapa fasilitas seperti Sort A to Z, Sort Z to A, Sort By Color, Text Filters, Filter by Color dan Filter by Seacrh, seperti yang tampak pada gambar berikut :


2.    Freeze
Ketika Anda scrolling ke bawah pada Table maka judul kolom tidak ikut tergeser, melainkan tetap berada di atas dan menempati atau menggantikan posisi nama keterangan kolom seperti gambar berikut :


3.    Kalkulasi Kolom Otomatis
Table disertai fasilitas kalkulasi kolom otomatis yang dapat diaktifkan dengan menceklis checkbox Total Row pada tab Table Tools Design Category Table Style Options. Setelah itu pada baris terkahir Table ditambahkan baris Total yang berisi jumlah dari data pada masing- masing kolom. Jika kolom belum terkalkulasi, Anda cukup klik tanda panah pada cell total kolom tersebut dan pilih formula mana yang akan Anda gunakan.


4.    Penamaan Field Otomatis
Untuk membuktikannya kita coba membuat kolom baru dengan nama “Harga” pada cell D2 lalu tekan tombol Enter. Pada cell D3 ketikkan =[
maka akan muncul drop downlist name dari kolom-kolom yang ada pada table, teruskan dengan memilih TOTAL dan ketik / lalu pilih lagi TERJUAL hingga formulanya menjadi seperti : =[TOTAL]/[TERJUAL]. Ketika Anda menekan tombol Enter maka kolom Harga akan terisi secara otomatis.
Dalam pengetikan formula tadi penamaan kolom telah dilakukan secara otomatis, hingga Anda tak perlu menyorot range yang akan Anda gunakan dalam formula.


5.    Penambahan Area Table yang Mudah
Jika suatu waktu Anda ingin menambahkan kolom atau baris pada table, Anda dapat dengan mudah melakukannya. Cukup arahkan kursor pada sudut kanan bawah table berupa siku berwarna biru lalu tarik sampai dengan area yang Anda inginkan. Cara lain jika ingin menambahkan kolom cukup ketikkan judul kolomnya lalu tekan tombol Enter.

 
6.    Mengubah kembali menjadi Range
Jika Anda ini mengembalikan Table menjadi Range, cukup klik Convert to Range pada tab Table Tools Design Category Tools. Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk konfirmasi apakah table akan diubah menjadi Range.

 
7.    Dapat di publish ke Sharepoint Server
Selain itu, Table Excel pun dapat di publish ke Sharepoint server dengan klik Export table to Sharepoint List pada tab Table Tools Design Category External Table Data > Export.

  
Cukup sekian pengenalan Table pada Excel 2010, kini Anda dapat menentukan akan menggunakan Range atau Table untul pengeloahan data Anda. Mudah-mudahan bermanfaat 


Title: PivotTabel pada Ms.Excel
Posted by:Unknown
Published :2012-06-29T07:30:00+07:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
PivotTabel pada Ms.Excel
Share on Google Plus

About Unknown

Hello, my name is Achmad Hanif. I'am live in Bangkalan, Madura Island.

0 komentar: